KECERDASAN SPIRITUAL DONGKRAK PRODUKTIVITAS NASIONAL

Admin Jan, 13 2022 0 Comment

Oleh : DR. K.R.R.A.. Suharyono S. Hadiningrat

 

     MARHABAN Yaa Ramadhan, tahun ini umat Islam menjalani ibadah puasa masih dalam suasana memprihatinkan di tengah pageblug covid19 yang belum mereda, masih terjadi fluktuasi penyebarannya bahkan ada varian baru yang konon kabarnya lebih cepat penularannya. Dalam situasi dan kondisi yang terkontraksi amat mendalam hampir 2 (dua) tahun ini, hendaknya menjadi ibrah/pelajaran berharga bagi kita semua agar tidak abai terhadap protokol kesehatan, mengingat wabah covid19 benar-benar ada. Hendaknya suasana memprihatinkan ini diharapkan tidak mengurangi kekhusyu’an dalam menjalankan ibadah puasa disertai ihtiar dan doa memohon ridha dari Alloh SWT. agar dimudahkan semua urusan dan dijauhkan dari musibah-musibah, segera mengangkat semua penyakit dan segala macam cobaan. Insyaalloh dengan puasa, kita akan sehat dan terbentengi dari segala macam penyakit. Di tengah kekhawatiran yang serba tidak menentukan, saling curiga dan mencemaskan ini kita berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. Tidak cukup untuk saling menyalahkan, yang lebih utama harus ihtiar sekuat tenaga bahu-membahu bersinergi menanggulanginya. Setiap kita sedang diuji bukan hanya secara fisik, namun juga secara psikologis, sosial maupun spiritual. Melalui puasa ini juga akan meningkatkan performa dan kecerdasan spiritual yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang berpuasa. Kecerdasar spiritual akan menjadi motor penggerak semua aktivitas kita, termasuk dapat mendongkrak produktivitas nasional.

     Perkuat Kecerdasan Spiritual

     Kualitas performa dan kecerdasan spriritual perlu terus diperkuat sehingga menjadi bekal yang  bukan saja untuk kepentingan diri, keluarga, perusahaan maupun bangsa dan negara; namun lebih dari itu untuk bekal kita di akhirat nanti. Berbekalah kalian, dan sebaik-baik bekal adalah taqwalloh. Oleh karena itu, melalui puasa di bulan Ramadhan ini kita perlu memantapkan niat lurus hanya kepada  Alloh, melalukan penuh ikhlas sesuai syariat Rasulullah Muhammad S.a.w. Dalam hail ini, kecerdasan spiritual yang akan diperoleh melalui puasa adalah iman, taqwa, karakter, semangat, pantang menyerah, sabar, disiplin, terpercaya, produktif, saling peduli dan lain sebagainya. Mengingat sifatnya fluktiatif maka performa dan kecerdasan spiritual pun harus dijaga dan dipelihara sedemikian rupa sehingga memberikan manfaat yang lebih baik; terlebih di bulan Ramadhan amalan setiap muslim akan dilipatgandakan.

     Kecerdasan spiritual sangat penting peranannya bagi manusia dalam memahami sangkan paraning dumadi (asal muasal kejadian dirinya), sehingga akan menjadi mesin penggerak terhadap perubahan dalam dalam kehidupan kehidupan batin (inner life), dan kehidupan di luar dirinya (outer life) menuju kebaikan dunia dan akhirat.

     Dongkrak Produktivitas Nasional

     Dunia usaha dan ketenagakerjaan menjadi porak poranda akibat serangan covid 19 sehingga banyak perusahaan yang gulung tikar dan terjadi PHK besar-besaran. ILO mencatat bahwa di seluruh dunia ada sekitar 81 persen atau sekitar 2,67 miliar orang pekerja dari jumlah tenaga kerja global sekitar 3,3 miliar orang yang terdampak. Dan sekitar 1,25 miliar orang pekerja diantaranya terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK). Begitu pun di Indonesia, terjadi PHK mencapai sekitar 5 juta orang dan banyak perusahaan yang gulung tikar, sehingga produktivitas nasional turun drastis. Di Kaltim pada Mei 2020 pun terjadi lonjakan kasus PHK mencapai 22.000-an orang dan yang dirumahkan mencapai 23.000-an orang; menempati urutan ke-5 nasional yang terdampak pageblug covid19; sehingga perfora ekonomi terjadi kontraksi dan penurunan.

     Secara nasional, kapasitas produksi juga turun sekitar 50% akibat terdampak sangat dalam oleh pageblug covid19; kecuali industri  industri kesehatan dan obat-obatan.  Pemerintah terus mendorong agar industry dapat beroperasi dengan menerapkan protocol kesehatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan rakyat banyak. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 yang disiapkan mencapai Rp699,43 triliun, dengan rincian alokasi untuk sektor kesehatan ditetapkan sebesar Rp176,30 triliun, perlindungan sosial sebesar Rp157,41 triliun, program prioritas Rp125,06 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp186,81 triliun, dan pemberian insentif usaha sebesar Rp53,86 triliun.

     Sementera itu ada 8 dari 10 perusahaan mengalami penurunan pendapatan bahkan gulung tikar, dan hanya sejumlah kecil perusahaan yang masih bertahan. UMKM yang terdampak mencapai 84,2 persen dan Usaha menengah besar (UMB) mencapai 82,29 persen. Secara sektoral yang sangat terdampak adalah sektor akomodasi dan makan minum; transportasi, pergudangan, pariwisata, dan jasa lainnya. Juga sector-sektor lain seperti pendidikan, perkantoran dan lain-lain. Kini kita semua harus terus-menerus bersatupadu melawan covid19 dengan berdisiplin tinggi menerapkan protocol kesehatan, pemulihan ekonomi dan vaksinasi. Kita menanti seberapa besar efektivitas dari vaksinasi dan PEN tersebut dan berharap agar hasilnya signifikan untuk pemulihan kehidupan kita; terkebuih sudah diketemukan varian baru seperti B117 yang lebih cepat penularannya.

     Kondisi yang sangat memilukan ini harus disikapi dengan berfikir jernih dan positif, tidak boleh berputus-asa. Kita harus bangkit dan terus ihtiar bersama-sama agar produktivitas semakin pulih sehingga kehidupan menjadi normal; kita tidak lagi menjadi manusia bermasker. Mumpung sedang puasa marilah kita asah terus kecerdasan spiritual kita agar lebih maksimal dalam menjalani hidup ini, terutama kualitas iman dan taqwa kepada Alloh SWT. Ini sangat utama, yang akan menjadi bekal di akhirat kelak. Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah ketaqwaan kepada Alloh SWT.  Mmelalui puasa diharpkan energi dan kecerdasan spiritual akan naik dan menjadi semacam influencer yang dahsyat. Sungguh ini nilai religius yang hanya dimiliki oleh orang yang berpuasa, sepanjang niatnya benar dan mengikuti teladan Rasulullah Muhammad SAW.

     Di sisi lain, bisnis berbasis digital/online dan jasa antar barang meraup untung besar. Kondisi ini juga banyak dimanfaatkan pribadi-pribadi untuk menambah penghasilan melalui bisnis-bisnis musiman seperti kue-kue takjil, kue-kue kering, sembako maupun kebutuhan lainnya. Perlu waspada terhadap tawaran menggiurkan dari oknum-oknum yang mengajak berbisnis agar tidak tertipu, seperti investasi bodong dan lain-lain.  Sektor-ektor ekonomi yang berkembang juga E-commerce (belanja-belanja online), aplikasi pendidikan online, industry telekomunikasi (seperti beberapa yang menjadi pilihan konsumen antara lain alat kantor jarak jauh, layanan komputasi awan, voice over internet protocol (VoIP), konferensi video web, platform kolaborasi multi-orang, dan layanan digital, serta layanan jarak jauh ) dan industri. Namun demikian yang mengeruk keuntungan besar adalah pebisnis asing yang menguasi platform digital di negeri ini.

     Akibat banyaknya buruh yang diPHK dan dirumahkan menambah angka kemiskinan sehingga ketimpangan pendapatan pun masih tinggi dan perlu solusi riil untuk mengatasinya. Menurut (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bahwa lebih dari 50 persen asset nasional hanya dikuasai oleh kurang dari 1(satu) persen dari jumlah seluruh penduduk di negeri ini  Ini menunjukkan bahwa ketimpangan pendapatan antara si kaya dan si miskin sangat lebar, sehingga diperlukan kehadiran negara untuk meredefinisi pemerataan pendapatan antar warga negara.    

         Performa spritual bakal menjadi motor penggerak dan influencer bagi kemashlahatan umat manusia di segala gatra kehidupan. Di tengah ancaman pageblug covid19 harus dipastikan setiap warga negara yang beraktivitas di ruang publik harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, tidak boleh menyepelekan. Pun diharapkan pelaksanaan vaksinasi covid19 maupun realisasi program pemulihan ekonomi nasional benar-benar efektif sehingga kehidupan kita akan normal kembali. Dan berdoa kepada Alloh SWT.agar pageblug covid19 maupun penyakit dan kesulitan lainnya segera berakhir.  

     Cara Tingkatkan Produksi nasional

Dengan dipacu olej kecerdasan spiritual kita akan memiliki kemauan yang kuat untuk berbuat yang terbaik maupu meningkatkan produksi nasional, dengan cara intensifikasi (memperbesar kemampuan berproduksi tiap-tiap faktor produksi),

  Ekstensifikasi (menambah atau memperluas faktor-faktor produksi) ,spesialisasi (mengadakan pembagian kerja),paralelisasi (menambah prasarana produksi) dan differensiasi (memberikan proteksi, adalah melindungi produksi dalam negeri). ​

     Harus dipacu lebih kencang sector-sektor pengembangan teknologi dan inovasi, sumber daya manusia, perdagangan dan investasi global, faktor pemerintah, sumberdaya alam berkelanjutan, daya beli, kompleksitas, serta ekonomi skala. Pemerintah mendorong industry nasional untuk memanfaatkan teknologi dan platform digital; dibarengi pemngembangan incubator riset dan teknologi berbasis kerjasama penta helix. Potensinya sangat besar karena jumlah pengguna internet aktif di dalam negeri diperkirakan mencapai 132,7 juta orang atau 51,5 persen dari populasi penduduk. Sedangkan, jumlah smartphone yang beredar lebih dari 130 juta unit dan tingkat penjualannya minimal 60 juta unit per tahun. Juga terus ditingkatkan sumber daya manusia (SDM melalui akselerasi kompetensi tenaga kerja lokal agar bisa memenuhi kebutuhan industri.

     Pada faktor perdagangan dan investasi global, ujar dia, kekuatan Indonesia di antaranya berada di nilai tarif pajak yang diterapkan, investasi melalui merger atau akuisisi (greenfield investments), dan pemasukan dari penanaman modal asing. Serta implementasi proyek strategis nasional seperti pembangunan infrastruktur dan terbitnya sejumlah paket kebijakan ekonomi; maupun sumberdaya alam yang berkelanjutan (sustainability). Yang dipacu dengan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya secara berkelanjutan dalam proses produksinya. Misalnya, penggunaan teknologi rendah karbon menjadi salah satu prinsip industri hijau, dengan didukung penerapan 4R (reduce, reuse, recycle, dan return) serta SDM yang kompeten sehingga akan menghasilkan efisiensi bahan baku, energi, dan air. Sementara itu, daya beli masyarakat Indonesia harus dipulihkan agar mampu membeli dan Bangga Buatan Indonesia serta mengembangkan skala produk hingga ke manca negara.

 

 

     Gernas BBI

     Kalau bukan kita siapa lagi yang mau dan merasa bangga buatan Indonesia? Inilah kesadaran kebangsaan yang harus dibina-kembangkan bersama-sama agar kualitas produk memadai dan mampu bersaing dengan buatan asing; di sisi lain rakyat harus sadar dan mau membeli produk buatan dalam negeri. Hendaknya komoditas nasional mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dalam hal ini UMKM dan Koperasi harus berpacu lebih kencang untuk menangkap peluang dan bertransformasi digital di dalam memasarkan produk-pdoduknya. UMKM digital telah tumbuh pesat yakni mencapai 19 persen dari populasi UMKM atau sekitar 12 juta. Padahal pada awal 2020, baru 8 juta pelaku atau 12 persen dan diharapkan pada tahun 2023 mencapai 130 juta UMKM dan Koperasi. Hal ini juga untuk meningkatkan kontribusi UMKM dan Koperasi terhadap Produk Domestrik Bruto (PDB)  nasional dari saat ini sekitar 61% menjadi 65% pada tahun 2024. Juga dibarengi upaya komprehensif untuk menjadikan Koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional.

     Setidaknya ada 3 (tiga) kunci utama dalam memperkuat  Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia yaitu a) sinergi pemangku kepentingan untuk mendorong UMKM dan Koperasi untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar; b) kreativitas dalam menghasilkan karya-karya kreatif yang dapat menarik pasar baik di dalam maupun luar negeri; dan c) digitalisasi, baik dalam perluasan pasar (onboarding), pengelolaan usaha, maupun sistem pembayaran. Saat ini ada sekitar 3,8 juta pelaku kreatif, UMKM dan Koperasi yang onboarding ke platform e-commerce. Tantangannya, harus platform nasional harus diperkuat menjadi otonom milik bangsa sendiri dan memindahkan pusat data digital yang berada di Singapura ke Indonesia.  Rakyat dan media pun harus aktif berperanserta dalam pengawasannya agar anggran yang besar dari PEN tersebut tidak disalahgunakan dan dikorupsi. Sehinggga kita semua dapat dengan segera menjalani kehidupan ini secara normal. Kecerdasan spiritual yang diperoleh melalui puasa akan menjadi daya dorong dan influencer yang dahsyat untuk dongktak produktivitas nasional maupun kemajuan dan kemandirian Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Email : harysmwt@gmail.com; www.webkita.net).

Admin

IMPInews.com - Akurat & Terpercaya

Artikel Terkait

PPDB 2023 DARI BALIKPAPAN UNTUK INDONESIA MAJU

PEMIKIRAN SOLUTIF MENJADIKAN WADAS SEBAGAI DAERAH KONSERVASI WISATA GEOPARK

LABORATORIUM COVID 19 DI ISRAEL

KECERDASAN SPIRITUAL DONGKRAK PRODUKTIVITAS NASIONAL

MENCERMATI KONDISI VUCA DAN TUNA

Produksi Riset Indonesia Harus Capai Standar Internasional